Ciriciri dari domba ini mempunyai tubuh yang besar dan kuat, di mana lehernya sangat berotot sehingga sering dijadikan domba aduan. Domba garut jantan ini mempunyai bobot yang dapat mencapai 60 kg sedangkan betina 35 kg. Untuk domba jantan sendiri mempunyai tanduk yang besar dan melengkung melingkar ke arah belakang. Di mana bentuk spiral pada Domba Garut, Dari Peliharaan, Kesenian, Hingga Dagingnya Yang Nikmat! Tubuh besar dan berotot, kuda-kuda yang kokoh, serta tanduk besar dan melengkung. Mereka siap beradu untuk menentukan siapa yang terbaik. Musik khas sunda ditabuh. Para juri siap untuk menilai dan wasit siap untuk memisahkan mereka jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Riuh sorak penonton ikut meramaikan pagelaran ini. Ya, itulah gambaran kesenian tradisional asal Garut. Adu Ketangkasan Domba ngadu domba dalam bahasa sunda. Domba Garut dipercaya berasal dari domba lokal, khususnya domba lokal dari daerah Cibuluh dan Wanaraja yang memiliki ciri sangat spesifik, yaitu memiliki kombinasi telinga rumpung rudimenter dengan ukuran di bawah 4 cm atau ngadaun hiris dengan ukuran 4 โ€“ 8 cm dengan ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong, warna dominan hitam terutama pada bagian muka dengan bentuk tubuh ngabaji. Domba Garut, yang berbahasa latin Ovies Aries ini hasil persilangan antara domba lokal, domba Kaapstad ekor gemuk dan domba Merino yang dibentuk kira-kira pada pertengahan abad ke 19 ยฑ1854 yang dirintis oleh Adipati Limbangan Garut, sekitar 70 tahun kemudian yaitu tahun 1926 domba Garut telah menunjukan suatu keseragaman. Bentuk tubuh domba Garut hampir sama dengan domba lokal dan bentuk tanduk yang besar melingkar diturunkan dari domba 5 Merino, tetapi domba Merino tidak memiliki โ€œinstingโ€ beradu. Ciri khas domba garut jantan terletak pada ukuran tanduknya yang besar dan melengkung ke belakang. Tanduk domba jantan dapat berwarna hitam atau putih. Tanduk yang berwarna dominan hitam dengan belang putih umumnya lebih keras dan padat. Bagian dalam tanduk tidak Sebaliknya, tanduk yang berwarna putih atau hitam tanpa corak umumnya memiliki bagian dalam tanduk yang kopong. Karena itu, tanduk yang belang umumnya lebih bagus dibandingkan dengan tanduk yang memiliki satu warna saja. Berbeda dengan jantan, domba betina tidak memiliki tanduk. Karena ukuran tubuh dan tanduknya yang besar dan kuat, domba garut juga sering dijadikan sebagai domba aduan terutama di daerah asalnya Garut. Aduan domba garut ini menjadi andalan masyarakat Garut sebagai Kesenian khas daerah. Semakin kuat, harganya semakin mahal dan dapat dijadikan sebagai standar status sosial seseorang. Selain itu, domba Garut juga memiliki kulit dan kualitas yang bagus. Bahkan dapat menjadi salah satu yang terbaik didunia. Pada tahun 1900, bermula dari anak gembala yang iseng ketika melihat domba yang digembalakannya memiliki sifat agresif, maka para gembala domba tersebut disela -sela waktu menyabit mengadu domba โ€“ domba jantan yang ada disekitar mereka. Tahun 1905 orang tua para gembala atau para juragan pemilik domba, mulai tertarik dan membuat agenda khusus untuk menyelenggarakan kegiatan adu domba antar kampung, sehingga lama kelamaan kegiatan tersebut mulai menyebar luas ke daerah lain, seperti ke Wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang. Tahun 1920-1930 kegemaran adu domba ini mulai ditampilkan di daerah perkotaan, termasuk pemah diselenggarakan di Alun-alun Bandung. Tahun 1942 -1949 kegiatan adu domba fakum, karena masa perang kemerdekaan. Tahun 1953 kegiatan adu domba mulai marak kembali, bahkan pada tahun 1960 bermunculan arena-arena adu domba. Tahun 1970-an didirikan organisasi HPDI Himpunan Peternak Domba Indonesia, kemudian tahun 1980 berubah menjadi HPDKI Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia dan disepakati untuk mengubah istilah adu domba menjadi ketangkasan domba, hal ini untuk mengubah citra adu domba yang negatif dan terkesan senantiasa terkait dengan perjudian, menjadi istilah yang memiliki konotasi positif. Masih banyak orang yang mengira bahwa Adu Ketangkasan Domba menyiksa domba tersebut. Namun jangan salah paham, domba yang diadu tidaklah sampai mati. Ada ketentuan dan syarat dalam laga adu domba ini. Dalam seni ketangkasan domba jarang terjadi kecelakaan pada ternak domba apalagi sampai terjadi cacat atau mati, sebab setiap pertandingan selalu diawasi oleh dewan hakim, dewan juri, dan wasit Adapun laga terbagi atas kelas-kelas, yaitu Kelompok kelas A dengan berat badan 60 โ€“ 80 kg ; Kelompok kelas B dengan berat badan 40 โ€“ 59 kg ; Kelompok kelas C dengan berat badan 25 โ€“ 39 kg. Kelompok dengan kriteria khusus yang mempunyai kesamaan warna bulu, tinggi, berat badan, keserasian tanduk, keserasian gaya pukulan dan keserasian lainnya. Agar tidak terjadi kecelakan dan kematian pada domba Garut, maka pukulan-pukulan ketika domba Garut beradu dibatasi. Untuk kelas A terdiri atas 25 pukulan, kelas B terdiri atas 20 pukulan, dan kelas C terdiri atas 15 pukulan. Dalam penilaian adu ketangkasan ini, ada kriteria khusus diantaranya dilihat dari dari pukulan, gaya bertanding, ketangkasan dalam bertanding, keindahan fisik, kelincahan dan stamina. Adu Ketangkasan Domba ini biasanya digelar di Cikandang, Kecamatan Cikajang, serta di Rancabango, Kecamatan Tarogong. Namun adu ketangkasan ini bisa dilihat diberbagai daerah di Jawa Barat, khususnya Bandung, Sumedang, Cianjur, Subang, dan Tasikmalaya. Selain menjadi salah satu atraksi kesenian dan kebudayaan, Domba Garut pun sering dijadikan santapan bagi para pecinta daging domba. Dagingnya yang lezat serta khasiatnya menjadikan Domba Garut pun popular bagi para pecinta kuliner yang berbahan dasar Domba Garut. *** Dukung terus Jelajah Garut melalui usaha-usaha kecil yang kita jalankan Jelajah Garut Merchandise Jelajah Garut Tour Organizer Jelajah Garut Outdoor Gear Rental
DombaGarut bercirikan penghasilan daging yang baik (40-80 Kg), tubuh badan yang tegap padat, bulu kasar panjang, tanduk panjang melikar ke belakang, sedikit agresif, mata kecil, dan betina tiada tanduk. Aktiviti kacukan ini dimulakan dengan pemilihan induk betina yang berkualiti, kemudian penjantan yang mempunyai profile yang baik.
๏ปฟJual kambing / domba garut indukan dan anakan terdiri dari pejantan maupun betina terbaik berbagai usia. Kambing garut / domba priangan adalah jenis kambing yang berasal dari daerah limbangan Kab. Garut. Ia diperoleh dari hasil kawin domba lokal dengan domba jenis capsstaad dari Afrika dan Kambing Merino Australia. Cara pemeliharaan kambing garut tidak bisa sembarangan, harus menggunakan rumput pilihan. Domba juga perlu diberikan susu serta madu. Pemeliharaan fisiknya harus bersih dan sehat. Domba garut kami ternak sendiri langsung dari kandang yang ada di Garut Jawa Barat. Harga tentu lebih murah karena langsung dari peternakan sendiri dengan kualitas yang bagus. Created by potrace written by Peter Selinger 2001-2017 Indukan Jual indukan / domba kambing garut betina sehat terbaik sudah dewasa cocok untuk beternak. Created by potrace written by Peter Selinger 2001-2017 anakan Jual anakan kambing / domba garut harga murah usia 4 - 6 bulan masih kecil siap dirawat kirim ke pulau jawa. Created by potrace written by Peter Selinger 2001-2017 Pejantan Jual pejantan kambing / domba garut dewasa siap kawin yang gagah dan sehat, cocok untuk beternak. Created by potrace written by Peter Selinger 2001-2017 BETINA Jual kambing / domba garut betina dewasa maupun anakan dengan kondisi sehat dan mudah dirawat. Dapat memberikan kebutuhan kambing / domba untuk Kambing / domba garut untuk beternak Kambing / domba garut untuk hiasan & lomba Kambing / domba garut untuk sembelih Jangkauan Pengiriman Berikut adalah jangkauan pengiriman yang dapat kami lakukan untuk pemesanan kambing / domba yang sedang anda butuhkan. perkebunankelapa sawit. Pengembangan domba UP3J pada perkebunan kelapa sawit memiliki potensi yang cukup besar, tingginya daya dukung hijauan yang eksis pada perkebunan sawit, hasil ikutan pabrik seperti bungkil inti sawit (palm cernel cake); lumpur sawit (soleyid decanter) dan hasil ikutan di kebun seperti daun dan pelepah sawit dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak (Batubara 2003). 4 menit membaca Memangnya bisa budidaya ternak domba garut? Jika ini adalah pertanyaan yang ada di benakmu, maka jawabannya tentu saja bisa. Sebab hewan berbulu lebat dengan tanduk yang unik ini banyak diminati oleh masyarakat, tidak hanya sebagai peliharaan saja, melainkan pula untuk dikonsumsi dan kebutuhan tekstil. Maraknya penjualan domba garut di pasaran membuat bisnis budidaya hewan yang satu ini tergolong menjanjikan. Bahkan, tidak sedikit peternak yang berani melepas harga tinggi yakni sekitar puluhan juta rupiah untuk satu domba garut dengan bobot dan bentuk proporsional. Namun, siapa sangka untuk memulai bisnis budidaya ternak domba garut rupanya tidak membutuhkan modal besar? Hal ini dikarenakan beberapa faktor, meliputi mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, perawatannya yang sederhana, serta cepat berkembang biak dalam kurun waktu 2 tahun. Jadi, bila kisaran awal modal kamu Rp 10 juta hingga Rp 16 juta dan berhasil menjual 6 ekor domba garut dengan harga Rp 2,5 juta per ekornya, maka keuntungan yang bakal kamu dapatkan sebanyak Rp 15 juta. Berarti dalam kurun waktu 3 bulan saja, kamu sudah bisa balik modal dan meraup untung besar. Cara Budidaya Ternak Domba Garut 1. Menyiapkan kandang Kandang yang bersih dan nyaman untuk ditinggali oleh domba garut, menjadi satu diantara faktor keberhasilan budidaya ternak domba garut. Umumnya, ada dua tipe kandang yang biasa digunakan oleh peternak, yaitu kandang tunggal dan kandang koloni. Kandang tunggal hanya bisa dihuni oleh satu domba garut dengan ukuran kandang menyesuaikan bentuk tubuh domba. Sedangkan kandang koloni adalah kandang yang mampu menampung 5 hingga 10 ekor domba garut, dengan ukuran kandang kira-kira 1 x 3 meter. Baik kandang tunggal maupun koloni untuk budidaya ternak domba garut, harus dibuat dengan material yang kokoh, termasuk pula lantai di dalam kandang bisa menggunakan kayu atau bambu. Selain itu, kandang juga harus dilengkapi beberapa peralatan penunjang, seperti tempat makan palung dan minum. 2. Memilih indukan berkualitas Budidaya apapun yang dilakukan bisa saja gagal lantaran pemilihan induk yang kurang berkualitas. Oleh karena itu, dalam memilih indukan terlebih untuk budidaya ternak domba garut, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, diantaranya ialah Sehat dan tidak terdapat cacat fisikLincah dalam bergerakMemiliki tubuh yang besar dan kaki lurus kuatBerumur lebih dari 1 hingga 5 tahunAlat vital normal 3. Mengawinkan induk domba garut Setelah mendapatkan indukan berkualitas, tahap berikutnya dalam budidaya ternak domba garut adalah mengawinkan si jantan dengan 5 hingga 10 betina yang sudah siap kawin. Namun sebelum itu, berikan dulu jamu untuk menambah energi sang jantan selama 2 kali dalam seminggu ketika memasuki masa perkawinan. Ketika usia kandungan si domba betina mencapai 3 bulan, masukan ia ke dalam kandang khusus persalinan dan pastikan kandang tersebut bersih. Kemudian di usia kehamilan kurang lebih 5 bulan, domba betina siap melakukan persalinan. Hal ini bisa terlihat dari ciri fisik yang dimiliki, salah satunya ialah perut tampak turun hingga mencapai bagian reproduksi. Baca Juga Cara Budidaya Ternak Bebek Pedaging untuk Pemula 4. Perawatan ternak domba garut Ketika domba garut sudah memasuki usia dewasa, perawatan yang dilakukan tentunya harus lebih intens. Apalagi bila tujuan utamamu adalah melakukan budidaya ternak domba garut. Kamu bisa memulai perawatannya dengan yang paling sederhana yaitu memandikan domba minimal satu minggu sekali dengan sabun khusus. Tidak lupa pula gunakan sikat untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada bulu domba garut dan keringkan domba tersebut dibawah terik matahari. Selain itu, kamu juga harus mencukur bulu dan memotong kuku domba garut. Untuk cara mencukurnya, dibutuhkan keahlian khusus bila tidak ingin menyebabkan luka goresan pada tubuh domba. Sedangkan cara memotong kuku domba garut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara memotong kuku pada manusia. Kedua hal ini bisa kamu lakukan diwaktu yang sama, tepatnya 6 bulan sekali. Apabila diantara banyaknya domba garut yang kamu budidayakan terserang penyakit, segera pisahkan domba tersebut dan berikan obat serta vaksin yang tepat. Karena bila kamu lalai menangani hal ini, risiko kematian pada domba garut jauh lebih besar. 5. Pemberian pakan Pemberian pakan yang bergizi juga menjadi penentu kesuksesan dalam budidaya ternak domba garut. Kamu bisa memberikan pakanan seperti daun lamtoro, rumput gajah, daun pisang, bekatul, ampas tahu, serta daun jagung. Jika ingin mengkombinasikan kedua jenis pakanan itu pun bisa kamu lakukan, asal sesuai dengan porsi maupun umur domba tersebut. Untuk anakan domba, sebaiknya diberikan rumput dan daun dengan perbandingan 11 belum disapih atau 32 yang sudah lepas sapih. Sedangkan untuk domba dewasa, kamu bisa memberikan rumput dan daun dengan perbandingan 31 ditambah 3 gelas pakan konsentrat seperti umbi-umbian, khusus indukan yang sedang bunting. 6. Domba garut siap panen Tidak ada trik khusus saat memasuki masa panen dalam budidaya ternak domba garut, yang penting pisahkan saja mana indukan berkualitas dan siap untuk dipasarkan. Mengenai harganya, kamu bisa kembali menjual ternakan domba garut dengan harga sekitar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per ekor, tergantung dari bobot domba itu sendiri. Jika kamu berhasil menjual 4 ekor dalam sekali panen, berarti total omzet yang bakal kamu terima bisa mencapai Rp 15 juta lebih. Nah, itulah beberapa cara budidaya ternak domba garut yang bisa kamu terapkan. Bila ditekuni dengan serius, bisnis budidaya ini benar-benar sangat menguntungkan loh. Untuk tambahan modal usaha, kamu bisa mengakses laman Yuk, tunggu apalagi? Segera ajukan dan mulai merintis bisnis budidaya yang menjanjikan ini! Lebih seperti ini Padajenis domba batur ini juga memiliki bobot yang cukup fantastik, yakni domba jantan mampu mencapai berat 90 - 140 kg per ekor, sedangkan untuk domba betina dapat mencapai 60 - 80 kg. Untuk tinggi domba jantan mencapai 75 cm sedangkan domba betina 60 cm. Beternak kambing memang merupakan hal yang mengasyikan untuk diterapkan. Jika ada dua domba yang bersebelahan, kita sepertinya tidak mungkin membedakan teknologi baru pengenalan wajah membuktikan bahwa mereka memang terlihat berbeda, sehingga bisa bisa membantu memecahkan salah satu masalah produktivitas terbesar bagi produsen domba โ€” mencocokkan domba betina dengan domba pelaksana Genesmith Mark Ferguson mengatakan teknologi pengenalan wajah perusahaannya bertujuan untuk mengidentifikasi domba betina yang paling produktif dan, pada gilirannya, meningkatkan garis keturunan mereka."Kami melakukan pemindaian kehamilan sehingga kami tahu siapa yang masuk ke kandang dengan dua janin di perutnya, tapi kami tidak tahu siapa yang keluar dengan dua ekor domba dan seberapa berat domba itu," katanya."Beberapa dari domba betina itu mungkin mengandung domba seberat 15 kg, dan salah satu dari domba betina itu mungkin mengandung dua ekor domba yang masing-masing beratnya 30 kg."Itu membawa perbedaan besar dalam hal keuntungan." Teknisi ternak Georgie Macfarlane Dr Mark Ferguson telah lebih dulu melakukan uji coba selama bertahun-tahun.SuppliedDr Ferguson mengatakan teknologi tersebut dapat mendeteksi dan mengidentifikasi hewan dari jarak lebih dari 100 mengatakan kamera dapat memindai 360 derajat di sekitar kandang, mempelajari ciri-ciri domba pada tingkat yang nantinya dapat mengidentifikasi Professor Livestock and Production Welfare Group dari Universitas Sydney, Cameron Clark, mengatakan meskipun dia percaya diri dalam pengenalan wajah, ada tantangan dalam mengumpulkan gambar asli domba untuk dikenali kamera."Di lapangan, mengingat lingkungan yang kita miliki, bagaimana cara mendapatkan input gambar yang bagus itu ke dalam sistem," biayanya?Teknologi pengenalan wajah bukan satu-satunya pilihan bagi peternak untuk mengidentifikasi hewan ternak mereka; Pengujian DNA dan produk seperti kalung bluetooth juga Ferguson berharap teknologinya bisa menjadi pilihan yang hemat biaya."Satu kamera atau beberapa kamera dapat menangani banyak hewan dibandingkan dengan harus menempatkan satu alat pada masing-masing hewan, yang bekerja dengan baik pada ternak tetapi menguras biaya."Ilmuwan riset CSIRO Aaron Ingram mengatakan meskipun ada biaya yang harus dikeluarkan, teknologi yang ada cukup efektif."DNA akan tetap menjadi standar emas karena hubungan antara ibu dan keturunan sudah pasti," kata Dr Ingram."Pendekatan lain memiliki potensi hubungan yang salah klasifikasi."Dr Ingram mengatakan ruang teknologi agrikultur yang berkembang tidak serta merta membuat keterampilan lain menjadi mubazir."Tujuan kami dengan banyak teknologi ini adalah mengukur hal-hal yang belum dapat kami ukur sebelumnya," kata Dr Ingram."Ini tentang menambahkan kapasitas ke dalam sistem daripada harus mengganti kapasitas yang ada."Dr Ferguson mengatakan uji coba teknologi tersebut akan menyelidiki banyak tantangan yang dihadapi."Kami tidak tertarik membuat teknologi yang tidak melayani petani," katanya."Idenya adalah untuk memastikan teknologinya praktis dan benar-benar akan membawa dampak."Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporan ABC News.
Pejantannyaharus memiliki performa yang baik hingga banyak peternak domba yang memelihara jenis ini dengan karakter yang berbeda, nah menurut beberapa ahli jenis ini selain memiliki keistimewaan juga bisa sebagai penghasil daging yang sangat baik hingga membuatnya sangat sesuai untuk meningkatkan produksi ternak. Daftar Harga Tahun 2021!
Jenis Domba yang Bagus untuk Diternak - Selain daging sapi, ayam dan kambing, daging domba jug sangat diminati di Indonesia. Permintaan daging domba juga meningkat pesat saat Hari Raya Kurban. Domba memiliki jenis yang beragam dengan daerah penyebaran yang beragam pula. Domba akan mampu berkembang biak dengan baik jika dia mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, namun jika tidak bisa beradaptasi, domba tidak akan bertahan lama. Beberapa jenis domba yang bisa dibudidayakan di Indonesia diantaranya yaitu domba ekor gemuk, domba ekor tipis/gembel, domba garut, domba batur, domba merino dan Ekor GemukJenis domba ekor gemuk memiliki tubuh yang besar, domba jantan umumnya bisa mencapai bobot 50 kg dengan tanduk dikepalanya, sedangkan domba betina tak mempunyai tanduk dan mampu mencapai bobot hingga 40 kg. Ciri khas domba ekor gemuk terletak pada bagian ekornya yang besar dan memiliki deposit lemak yang tebal. Warna dominan domba ekor gemuk yaitu putih dengan karakter wol kasar. Domba ekor gemuk dapat ditemukan di daerah Jawa Timur termasuk Madura, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan. Satu ekor harga domba ekor gemuk usia 7-9 bulan berkisar antara 1,1 juta hingga 2 Gembel Atau Ekor TipisDomba ekor tipis atau domba gembel umumnya memiliki warna dominan putih dengan sedikit hitam di daerah mata. Domba yang merupakan domba yang merupakan domba asli Indonesia ini mampu melahirkan 2-5 anakan dalam sekali kelahiran. Biasanya domba akan disembelih pada saat bobot mencapai 20-30 kg, namun sebenarnya domba gembel jantan dapat mencapai bobot tubuh sekitar 30-35 kg dan domba betina 15-20 kg. Domba jantan memiliki tanduk melingkar sedangkan betina tidak memiliki tanduk. Jenis domba ini banyak ditemukan didaerah Jawa Barat dan Jawa Timur. Harga domba gembek dipasaran diperkirakan hingga 1,8 juta untuk domba umur 16 Garut Atau PrianganDomba garut disebut juga dengan nama domba priangan. Jenis domba ini dihasilkan melalui perkawinan silang antara domba ekor gemuk dan domba merino. Selain sebagai domba tipe pedaging keunggulan lain dari domba garut yaitu kualitas kulitnya yang paling baik dan merupakan salah satu kulit terbaik di dunia. Domba garut jantan bobotnya bisa mencapai lebih dari 60 kg, bertanduk besar melingkar kuat sehingga cocok untuk domba aduan. Sedangkan betina dapat mencapai bobot lebih dari 30 kg tanpa tanduk. Warna domba garut cukup bervariasi, mulai dari putih, hitam, coklat dan kombinasi ketiga warna tersebut. Jenis domba ini berasal dari daerha Jawa Barat khususnya daerah Priangan. Satru ekor harga domba garut jantan umur 4-6 bulan yang diperuntukan kontes dapat mencapai 3,3 Batur Atau DomosJenis domba ini juga merupakan domba hasil persilangan, tepatnya persilangan antara domba ekor tipis atau gembel, domba suffolk d an domba texel, domba jenis ini dikembangbiakan di daerah Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Domba ini merupakan domba penghasil daging yang bai karena tubuhnya yang besar dan panjang. Kulit domba batur termasuk tipis dibanding jenis lainnya, namun memiliki bulu yang tebal, dengan warna bulu dominan putih. Baik jantan maupun betina, keduanya tidak memiliki tanduk. Kaki domba batur cenderung pendek namun kuat. Bobot badan domba jantan bisa mencapai 90-140 kg dengan tinggi 75 cm, sedangkan betina mampu mencpaia bobot 60-80 kg dengan timggi 60 cm. Harga domba batur dipasaran dibandrol sekitar 1 juta-1,7 juta untuk domba dangan tinggi 50-75 Atau Domba Texel WonosoboSeperti namanya, dombos atau domba texel wonosobo dapat ditemukan di daerah Wonosobo, dahulu jenis domba ini sengaja didatangan dari Belanda namun tidak menemukan tempat yang cocok untuk berkembangbiak karena dombos merupakan domba yang ccok hidup di daerah pegunungan, hingga dipindahkan ke daerah Wonosobo, di daerah inilah dombos dapat berkembangbiak dengan baik. Karakteristik bulu dombos yaitu keriting halus berbentuk spiral warna putih. Dombos dapat berkembang hingga mencapai bobot 100 kg untuk jantan dan 80 kg untuk betina. Selain dimanfaatkan dagingnya dombos juga dimanfaatkan sebagai penghasil bulu wool. Harga domba jenis ini dibandrol antara 1,9 juta hingga 2,5 juta untuk domba dengan tinggi 50-75 cm. . 107 281 56 422 191 340 150 482

domba garut betina yang bagus